Sistem informasi manajemen adalah sistem canggih untuk mengelola sistem informasi perusahaan atau institusi. Yaitu basis data terkomputerisasi untuk mengatur dan menyusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan laporan metodis untuk setiap tingkat perusahaan.

Laporan untuk beberapa hal khusus dapat dengan mudah diperoleh dari sistem informasi manajemen. Sederhananya, Sistem Informasi Manajemen (Management Information System/MIS) memberikan umpan balik kepada manajer tentang kinerja mereka. Dengan bantuan sistem ini, manajemen puncak dapat mengawasi seluruh perusahaan.

Sistem ini membandingkan hasil “aktual” dengan hasil yang direncanakan dan juga dengan hasil tahun lalu. Dengan cara ini, akan sangat membantu untuk mengukur kemajuan perusahaan terhadap kinerja tahun lalu dan sasaran yang ditargetkan. Sistem informasi manajemen mengumpulkan data dari berbagai unit dan fungsi perusahaan.

(Foto: www.picpedia.org)

Namun, beberapa data dikumpulkan sendiri melalui konter-konter komputer yang terhubung dan mengirim ulang data yang dimasukkan ke dalam sistem secara berkala. Laporan dihasilkan dalam interval dan juga dapat diperoleh sesuai permintaan menggunakan bahasa kueri bawaan.

Berikut beberapa keuntungan dalam menggunakan sistem informasi manajemen:

1. Memberikan gambaran inklusif tentang suatu organisasi.
2. MIS meningkatkan produktivitas operasional suatu organisasi.
3. Menambahkan nilai pada produk yang ada, memotivasi inovasi dan meningkatkan pengembangan produk, dan membantu manajer untuk membuat keputusan yang lebih baik.
4. Laporan-laporan seperti catatan kinerja karyawan atau pendapatan tahunan yang dihasilkan dapat membantu organisasi untuk mengevaluasi aset dan keterbatasan mereka, dengan demikian, mengidentifikasi aspek-aspek ini organisasi dapat meningkatkan metode dan operasinya.
5. Membantu sebagai alat komunikasi dan perencanaan.
6. Laporan data pelanggan membantu dalam merencanakan strategi pemasaran dan kegiatan promosi yang lebih baik dan efektif.
7. Sistem informasi manajemen membantu organisasi untuk mencapai keunggulan kompetitif.
8. Membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif, sehingga mengurangi waktu untuk hal-hal yang dapat ditindaklanjuti.

(Sumber: www.marketing91.com – Hitesh Bhasin)