Comments (0)
Tutorial Rancangan Basis Data – Bagian 1
Apa itu Rancangan Basis Data?
Rancangan Basis Data adalah kumpulan proses yang memfasilitasi perancangan, pengembangan, penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen data perusahaan.
Ini membantu menghasilkan sistem basis data yang:
1. Memenuhi kebutuhan pengguna.
2. Memiliki kinerja tinggi.
Tujuan utama perancangan basis data adalah untuk menghasilkan model rancangan logis dan fisik dari sistem basis data yang diusulkan.
Model logis berkonsentrasi pada kebutuhan data dan data yang akan disimpan bebas dari pertimbangan fisik. Ini tidak berhubungan dengan bagaimana data akan disimpan atau di mana data akan disimpan secara fisik.
Model rancangan data fisik melibatkan penerjemahan rancangan logis dari basis data ke media fisik menggunakan sumber daya perangkat keras dan sistem perangkat lunak seperti sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).
Mengapa Rancangan Basis Data Penting?
Perancangan basis data sangat penting untuk sistem basis data berkinerja tinggi.
Selain meningkatkan kinerja, basis data yang dirancang dengan baik mudah untuk dipelihara, meningkatkan konsistensi data dan hemat biaya dilihat dari segi ruang media penyimpanan magnetik berbentuk piringan (disk storage).
Untuk menjadi catatan, kecerdasan basis data ada dalam rancangannya. Operasi data menggunakan SQL relatif sederhana.
Siklus hidup pengembangan basis data memiliki sejumlah tahapan yang diikuti ketika mengembangkan sistem basis data.
Langkah-langkah dalam siklus hidup pengembangan tidak harus diikuti secara berurutan.
Pada sistem basis data kecil, siklus hidup pengembangan sistem basis data biasanya sangat sederhana dan tidak melibatkan banyak langkah.
Untuk sepenuhnya memahami diagram di atas, mari kita lihat masing-masing komponen yang tercantum dalam setiap langkah.
Analisa Kebutuhan
• Perencanaan – Tahap ini berkaitan dengan perencanaan seluruh Siklus Hidup Pengembangan Basis Data. Hal ini memperhitungkan pertimbangan strategi Sistem Informasi dari organisasi.
• Definisi sistem – Tahap ini mendefinisikan ruang lingkup dan batas-batas sistem database yang diusulkan.
Perancangan basis data
• Model logis – Tahap ini berkaitan dengan pengembangan model basis data berdasarkan kebutuhan. Seluruh rancangan ada di atas kertas tanpa penerapan fisik atau pertimbangan DBMS tertentu.
• Model fisik – Tahap ini menerapkan model logis dari basis data dengan mempertimbangkan faktor DBMS dan implementasi fisik.
Penerapan
• Konversi dan pemuatan data – Tahap ini berkaitan dengan mengimpor dan mengubah data dari sistem lama ke dalam basis data baru.
• Pengujian – Tahap ini berkaitan dengan identifikasi kesalahan dalam sistem yang baru diterapkan. Basis data diperiksa terhadap spesifikasi kebutuhan.
Dua Jenis Teknik Basis Data
1. Normalisasi
2. Pemodelan ER
Penjelasan tentang teknik di atas akan dilanjutkan di bagian 2.
(Sumber & Gambar: www.guru99.com)
Recent Posts
Recent Comments
Archives
LATEST VIDEO
Tags
- ai
- analysis
- application
- art
- articles
- artificial intelligence
- audio
- block chain
- business
- cloud
- coding
- cryptocurrency
- culture
- data
- database
- design
- desktop
- development
- digital
- economy
- encryption
- enterprise
- events
- framework
- hardware
- health
- html/css
- Image
- industry
- infomation
- information
- internet
- jquery
- knowledge
- management
- mobile
- officesuite
- online
- open source
- program
- programming
- proprietary
- PROSolvIT
- Quote
- RDO-POS
- reendoosystem
- RHomeS
- robotic
- security
- server
- SiReDisH
- SiReDU
- SiReGi
- software
- sound
- spreadsheet
- system
- technology
- tips
- tool
- tricks
- tutorial
- ui
- userexperience
- userinterface
- ux
- video
- virtual reality
- vr
- web
- web design
- website
- wordpress
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published. Required fields are marked *