Jika Anda pernah menggunakan Excel, maka Anda mungkin mengalami kesulitan ketika memilih formula yang salah untuk menganalisis kumpulan data. Mungkin Anda mengerjakannya berjam-jam, akhirnya menyerah karena output data salah atau fungsinya terlalu rumit dan sepertinya lebih mudah untuk menghitung sendiri datanya secara manual. Jika iya, maka 15 fungsi Excel di bawah ini untuk Anda.

Terdapat ratusan fungsi di Excel dan bisa jadi kewalahan untuk mencoba mencocokkan formula yang tepat dengan jenis analisis data yang tepat. Fungsi yang paling bermanfaat tidak harus rumit. Bahkan, ada 15 fungsi sederhana yang akan meningkatkan kemampuan Anda untuk menganalisis data, membuat Anda bertanya-tanya bagaimana Anda hidup tanpanya.

Apakah Anda masih mencoba atau benar-benar menggunakan Excel dalam pekerjaan Anda, ada fungsi untuk semua orang dalam daftar di bawah ini.

1. CONCATENATE

=CONCATENATE adalah salah satu yang paling mudah dipelajari tetapi formula yang paling kuat ketika melakukan analisis data. Menggabungkan teks, angka, tanggal dan lainnya dari banyak sel menjadi satu. Ini adalah fungsi yang hebat untuk membuat API endpoint, SKU produk dan kueri Java.

Rumus: =CONCATENATE(PILIH SEL YANG DIINGINKAN UNTUK DIGABUNG)

Dalam contoh ini: =CONCATENATE(A2,B2)

2. LEN

=LEN dengan cepat memberikan jumlah karakter dalam sel yang ditentukan. Seperti dalam contoh di atas, Anda dapat mengidentifikasi dua jenis produk Stock Keeping Unit (SKU) menggunakan rumus =LEN untuk melihat berapa banyak karakter yang terkandung dalam sel. LEN sangat berguna ketika berusaha untuk menentukan perbedaan antara Pengidentifikasi Unik (Unique Identifier/UID) yang berbeda, yang seringkali panjang dan tidak dalam urutan yang benar.

Rumus: =LEN(PILIH SEL)

Dalam contoh ini: =LEN(A2)

3. COUNTA

=COUNTA mengidentifikasi apakah sebuah sel kosong atau tidak. Dalam kehidupan seorang analis data, Anda akan bertemu dengan kumpulan-kumpulan data yang tidak lengkap setiap harinya. COUNTA akan memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kesenjangan yang mungkin dimiliki dataset tanpa harus mengatur ulang data.

Rumus: =COUNTA(PILIH SEL)

Dalam contoh: =COUNTA(A10)

4. DAYS/NETWORKDAYS

=DAYS sama seperti artinya. Fungsi ini menentukan jumlah hari kalender antara dua tanggal. Ini adalah alat yang berguna untuk menentukan siklus hidup produk, kontrak dan menjalankan peringkat pendapatan tergantung pada panjang layanan – sebuah analisis data yang penting.

=NETWORKDAYS sedikit lebih kuat dan bermanfaat. Fungsi ini menentukan jumlah “hari kerja” antara dua tanggal serta opsi untuk memperhitungkan hari libur. Bahkan seorang gila kerja pun butuh istirahat sesekali! Menggunakan dua formula ini untuk membandingkan kerangka waktu sangat membantu manajemen proyek.

Rumus: =DAYS(PILIH SEL,PILIH SEL) atau =NETWORKDAYS(PILIH SEL,PILIH SEL, [banyaknyaharilibur]) catatan: [banyaknyaharilibur] adalah opsional

Dalam contoh: =DAYS(C8,B8) atau =NETWORKDAYS(B7,C7,3)

5. SUMIFS

=SUMIFS adalah salah satu rumus “harus diketahui” bagi seorang analis data. Rumus umum yang digunakan adalah =SUM, tetapi bagaimana jika Anda perlu menjumlahkan nilai berdasarkan beberapa kriteria? Jawabannya adalah SUMIFS. Dalam contoh di bawah ini, SUMIFS digunakan untuk menentukan berapa banyak setiap produk berkontribusi terhadap pendapatan garis atas.

Rumus: =SUMIFS(RENTANG,KRITERIA,[data_diluar_rentang]) catatan: [data_diluar_rentang] adalah opsional

Dalam contoh: =SUMIFS($B$2:$B$28,$A$2:$A$28,$F2)

Bersambung…

(Sumber & Gambar: www.excelwithbusiness.com)