Seperti organisasi besar lainnya, rumah sakit memiliki proses pekerjaan administrasi dan bisnis yang cukup rumit. Banyak dari fasilitas kesehatan tersebut bahkan memiliki beberapa departemen atau unit perawatan yang melakukan pengelolaan/manajemen dan pekerjaan rutin yang harus berfungsi dengan baik untuk memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, berkualitas dan tepat waktu.

Namun metode pengelolaan yang masih dilakukan secara manual misalnya dalam manajemen data untuk memelihara catatan medis berbasis kertas tidak hanya rumit tetapi juga membutuhkan waktu yang lama. Selain dapat meningkatkan kemungkinan kesalahan dan pencatatan yang tidak akurat, untuk menemukan rekam medis tertentu pada saat dibutuhkan merupakan pekerjaan berulang yang juga merepotkan.

Di era seperti sekarang ini, teknologi telah mengubah industri medis menjadi lebih baik. Kendala-kendala terbesar dalam menggunakan metode manajemen dengan proses manual tersebut dapat diatasi dengan menggunakan teknologi perangkat lunak sistem berbasis komputer mutakhir yang dapat melakukan proses secara otomatis.

(Gambar: Mohamed Hassan – pixabay.com)

Definisi sistem manajemen rumah sakit

Tujuan utama dari sistem informasi manajemen ini adalah membuat seluruh proses dapat mengintegrasikan semua informasi penting dan detil mengenai pasien, dokter, administrasi, klinis, inventaris, akun dan manajemen keuangan ke dalam satu perangkat lunak komputer yang berfokus terutama pada kebutuhan administrasi rumah sakit sehingga terjadi peningkatan fungsi.

Sistem manajemen atau sistem informasi manajemen rumah sakit dapat digambarkan sebagai sistem modular terintegrasi yang dirancang, dibangun dan digunakan untuk mengelola seluruh fungsi dan operasi rumah sakit seperti administrasi, perincian pasien, riwayat medis pasien, pemesanan janji temu, manajemen inventaris, penagihan, manajemen rawat inap, manajemen obat, manajemen pendapatan, catatan medis elektronik dan lain sebagainya.

Sistem ini sangat penting untuk semua fasilitas kesehatan, baik itu rumah sakit, klinik, apotik, pusat rehabilitasi ataupun panti jompo. Biasanya sistem ini juga memiliki kemungkinan untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit baik di sisi administrasi maupun bisnis. Saat ini sistem informasi manajemen tersebut dituntut untuk dapat berjalan setidaknya pada jaringan komputer di fasilitas kesehatan yang memiliki beberapa cabang baik secara offline maupun online (web/cloud) yang terkoneksi dengan komputer desktop bahkan perangkat mobile seperti tablet atau smartphone.

Kegunaan sistem manajemen rumah sakit

Beberapa kegunaan dari otomasi sistem manajemen atau sistem informasi manajemen rumah sakit yaitu:

1. Aksesibilitas data. Salah satu keuntungan utama menggunakan sistem manajemen rumah sakit adalah dapat dengan mudah mendapatkan dan memanfaatkan informasi yang berkaitan dengan pasien, dokter, staf, dll. Informasi apapun bisa didapatkan dari berbagai departemen di seluruh fasilitas kesehatan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dari perangkat apapun, dimanapun dan kapanpun.

2. Minim Kesalahan. Penggunaan sistem yang diimplementasikan dengan baik juga menyelamatkan dari risiko membuat kesalahan. Proses manual yang memiliki risiko tinggi akibat human-error dapat teratasi oleh otomasi sistem dengan mengurangi intervensi manusia dan memaksimalkan akurasi data.

3. Hemat biaya. Dengan penerapan sistem manajemen rumah sakit, membantu mengurangi beban pekerjaan manual yang sangat besar sehingga menghemat sumber daya dan tempat penyimpanan yang dibutuhkan. Selain itu dengan adanya sistem online (web/cloud), memberikan pilihan investasi yang terjangkau.

4. Hemat Waktu. Dengan otomasi sistem dalam melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Tidak seperti manusia, perangkat lunak tidak akan menghadapi masalah seperti kelelahan, kehilangan fokus maupun miskomunikasi.

5. Keamanan Data. Informasi yang dimiliki fasilitas kesehatan yang disimpan di sistem penyimpanan data lokal/offline maupun internet/online berbasis web/cloud, terjamin keamanan dan kerahasiaannya.

6. Fleksibilitas. Perangkat lunak sistem manajemen rumah sakit yang bersifat modular biasanya memberikan pilihan yang fleksibel untuk diimplementasi sesuai kebutuhan. Ketika kebutuhan semakin meningkat, modul-modul yang diinginkan dapat ditambahkan ke dalam sistem.

ReenDoo sebagai penyedia sistem & konsultan teknologi informasi, menawarkan solusi lengkap, kuat dan menyeluruh berupa perangkat lunak sistem manajemen rumah sakit RHomeS bagi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit/klinik yang ingin mengadopsi teknologi informasi yang dapat membantu dan menunjang dalam meningkatkan dan mengoptimalkan mutu pelayanan kesehatan.

Silakan hubungi ReenDoo untuk info lebih detil dan promo mengenai RhomeS di sini.