Terdapat setidaknya 12 berbagai jenis sistem informasi manajemen, yaitu:

1. Pengendalian Proses

Sistem ini memantau proses bisnis fisik atau industri seperti perakitan mobil, proses perminyakan atau fabrikasi logam. Sistem pengendalian proses mengumpulkan data secara terus menerus dan kemudian membuat laporan tentang kinerja sistem. Ini adalah salah satu jenis sistem informasi manajemen yang paling penting di perusahaan manufaktur mana pun.

(Foto: www.marketing91.com)

Laporan kinerja tersebut membantu manajer untuk mengevaluasi kinerja proses dan memberi tahu tentang terjadinya suatu peristiwa tertentu selama jangka waktu tertentu. Selain itu juga memberi tahu berapa kali sistem produksi berbeda dari proses produksi siklik.

Jenis informasi ini membantu dalam mengevaluasi efisiensi sistem produksi dan juga membantu menjaga keselamatan pekerja dan mesin.

2. Sistem Pelaporan Manajemen

Sistem ini dirancang untuk menghasilkan laporan tentang operasi dan keuangan semua tingkat manajemen dalam suatu perusahaan. Sistem pelaporan manajemen membantu manajer perusahaan untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan kinerja tahun lalu dan dengan kinerja yang diharapkan.

Dengan cara ini, manajer dapat mengevaluasi kinerja mereka sendiri dan bekerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Laporan ini digunakan oleh manajemen atas untuk membandingkan hasil keuangan dan efisiensinya dalam operasi dengan tujuan yang ditetapkan untuk perusahaan.

3. Pengendalian Inventaris

Inventaris perusahaan meliputi pembusukan, penjualan, pencurian dan inventaris yang ada. Sistem pengendalian inventaris melacak semua hal ini dan memperbarui manajemen tentangnya.

(Foto: www.marketing91.com)

Dengan cara ini, manajemen menentukan kapan barang-barang individu semakin rendah dan kapan dibutuhkan untuk pengisian kembali di gudang perusahaan maupun toko ritel. Sistem inventaris melacak pergerakan inventaris dalam gudang, dari gudang ke toko, barang yang terjual dan pengembaliannya. Ini adalah salah satu jenis sistem informasi manajemen yang paling penting di perusahaan mana pun yang berhubungan dengan persediaan dan penyimpanan barang. Barang dan Produk yang disimpan secara tunai dan itulah sebabnya mereka membutuhkan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System/MIS).

4. Penjualan dan Pemasaran

Sistem ini membantu manajemen untuk menjalankan dan melacak efisiensi fungsi pemasaran dan penjualan perusahaan.

Berikut ini adalah fungsi pemasaran yang ditangani oleh sistem penjualan dan pemasaran.
a. Proyeksi penjualan
b. Meningkatkan kualitas produk
c. Menangani jaringan distribusi
d. Memasang dan melacak iklan toko dan jadwal
e. Menerapkan iklan, hubungan masyarakat (public relation/PR), dan promosi penjualan yang efektif
f. Harga, diskon, dan iklan

Laporan ini memberi tahu bahwa penjualan dari produk mana yang maksimum dan mana yang tidak baik di berbagai toko ritel perusahaan.

5. Sumber Daya Manusia (Kolaborasi Perusahaan / Otomatisasi Kantor)

Sistem informasi manajemen ini memungkinkan manajemen untuk mengontrol aliran informasi di seluruh organisasi. Perangkat elektronik yang digunakan oleh manajer untuk berkomunikasi dengan manajer dari departemen lain, karyawan mereka atau bahkan oleh karyawan untuk berkomunikasi satu sama lain, adalah bagian dari sistem informasi otomatisasi kantor.

(Foto: www.marketing91.com)

Perangkat media terdiri dari telepon seluler, telepon rumah, multimedia, intranet, internet, email, pesan suara, konferensi video dan berbagi file. Sistem manajemen sumber daya manusia/SDM (human resource/HR) melacak karyawan dan perekrutan mereka. Ini juga dilakukan manajemen harian karyawan.

Sistem ini melacak elemen-elemen keuangan seperti penggajian, tunjangan dan pensiun yang juga merupakan bagian dari sistem akuntansi dan keuangan. Sistem SDM melacak banyak hal lain juga. Ini memungkinkan komunikasi antara karyawan, SDM, dan manajemen dengan menawarkan pemberitahuan kepatuhan hukum, acara pelatihan wajib dan kebijakan SDM. Sistem ini melakukan semua pekerjaan seperti melacak kehadiran kerja, ketepatan waktu karyawan (timekeeping), melacak cuti yang tersedia & tersisa dan memungkinkan karyawan untuk mengambil cuti sakit atau liburan tanpa membuat manajer terlibat secara fisik.

Selain itu, jenis sistem informasi manajemen ini juga mengotomatiskan fungsi perekrutan dengan mengumpulkan dan mengevaluasi resume serta mengidentifikasi dan menghimpun prospek potensial yang berkualitas.

6. Akuntansi dan Keuangan

Sistem akuntansi dan keuangan melacak investasi dan aset perusahaan. Data yang dikumpulkan dari laporan ini dihimpun untuk pelaporan keuangan yang diminta oleh hukum untuk menangani fungsi seperti pemerintahan, penggajian, pajak lokal, negara dan dana pensiun. Sistem ini menghasilkan laporan yang diperlukan untuk audit keuangan reguler dan juga menghasilkan laporan tahunan untuk manajemen tingkat atas.

Sistem akuntansi dan keuangan juga membantu pembukuan harian transaksi reguler seperti pendapatan penjualan, deposito bank, transfer dan pengembalian. Semua laporan bulanan dan tahunan seperti laporan laba rugi & neraca dibuat dari sistem ini. Laporan-laporan ini sangat penting untuk diketahui tentang kinerja perusahaan untuk manajer menengah dan atas dan untuk melacak dan membandingkan status keuangan saat ini dengan status keuangan masa lalu perusahaan dan tujuan yang telah diputuskan untuk pertumbuhan di masa depan.

7. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung ini dirancang sedemikian rupa sehingga membantu manajer untuk membuat keputusan ketika suatu situasi muncul.

(Foto: www.marketing91.com)

Sistem ini mengumpulkan data baik dari sumber eksternal maupun internal. Tren populasi, suku bunga dan biaya pembangunan rumah baru adalah beberapa contoh sumber eksternal, sedangkan data pabrik, penjualan, inventaris atau keuangan adalah contoh sumber informasi internal. Misalnya, seorang manajer mengambil bantuan sistem pendukung keputusan untuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal sambil menetapkan kuota penjualan tahunan.

8. Sistem Keahlian

Sistem keahlian dirancang sedemikian rupa untuk mengambil dan menyimpan pengetahuan seorang ahli manusia pada subjek tertentu dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membantu orang-orang dengan keahlian yang lebih rendah untuk membuat keputusan.

Kecerdasan buatan adalah bagian penting dari sistem keahlian. Sistem keahlian mengerti akan tindakan Anda berdasarkan tindakan yang telah Anda lakukan di masa lalu dalam situasi yang sama dan mengambil keputusan berdasarkan asumsi logis tersebut.

9. Sistem Informasi Eksekutif

(Foto: www.marketing91.com)

Sistem informasi eksekutif dirancang sedemikian rupa sehingga membantu manajer eksekutif untuk mengelola eksekutif. Sistem ini memberikan informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memudahkan manajer untuk membuat analisis dan membuat keputusan penting.

10. Sistem Proses Transaksi

Pekerjaan sistem proses transaksi adalah untuk mengumpulkan dan memproses data yang dihasilkan selama aktifitas rutin organisasi. Aktifitasnya adalah seperti pesanan, pembayaran, setoran atau reservasi.

11. Sistem Manajemen Informasi Sekolah

Sistem informasi sekolah (SIS) memungkinkan sekolah untuk menjalankan kegiatan sehari-hari di sekolah dengan cara yang efisien. Banyak sekolah mengadopsi teknologi ini untuk membentuk pikiran anak-anak serta mengatasi semua kegiatan di balik layar sebuah sekolah.

Sistem informasi sekolah telah mengurangi pekerjaan memperbarui dan mengelola daftar kehadiran siswa. Saat ini, sistem informasi sekolah melakukan kegiatan ini dengan lancar dan menghemat waktu para guru untuk kegiatan produktif lainnya.

12. Database lokal

(Foto: www.marketing91.com)

Database lokal juga merupakan contoh sistem informasi manajemen. Database lokal menyediakan informasi mendalam tentang komunitas yang tinggal di suatu negara. Database ini mengambil informasi dari daftar bisnis terbuka, data publik, penawaran layanan lokal terintegrasi dan masukan survei sosial.

(Sumber: www.marketing91.com – Hitesh Bhasin)